
Merefleksikan dua sisi kehidupan atas sebuah trauma kekerasan: sang korban dan satu-satunya orang terdekat yang tersisa. Banyak simbol, tetapi nggak sampai bikin kebingungan, malah bikin makin peduli. Performa aktor-aktornya juara kelas.

Bermain di dua masa sekaligus, berpusat pada nilai persahabatan dan nostalgia. Versi lokal dari film Korea, Sunny (2011) ini dengan terampil mengindonesiakan berbagai aspek ceritanya, sehingga menjadi tetap terasa wajar dan punya rasa. Daftar soundtrack-nya ngehek sih.

Film roman berlatar masa kolonial berskala besar adalah risiko yang jarang sekali diambil di blantika sinema Indonesia. Jadi, gw bersyukur bahwa film seperti Bumi Manusia berhasil diproduksi secara proper dan ditayangkan (dan laku). Sempurna? Tentu tidak. Tetapi, skor terbaik film ini adalah bisa membuat durasi 3 jam nggak berat untuk diikuti dan yang nonton nggak kekurangan informasi. Itu sudah pencapaian yang besar.

Film yang dipasarkan dengan kemasaan visual imut-imut, namun digarap dengan pemikiran mendalam. Versi mutakhir dari topik kehamilan remaja Indonesia yang nggak hanya sekadar menyulut diskusi, namun juga disajikan dengan kepekaan moral dan emosi.

Ernest Prakasa melanjutkan tradisi mengangkat premis sederhana tapi aktual dalam film komedinya. Berangkat dari kecenderungan sosial dalam bias penilaian tampilan fisik, khususnya perempuan, tujuan akhir film ini sudah terlihat jelas, yaitu pembelajaran mengenai penerimaan diri serta sensibilitas terhadap orang lain. Untungnya, sajiannya sangat ringan dan kemasannya jenaka, bahkan bisa jadi ini film Ernest yang humornya paling pecah.

Reinterpretasi dari kisah sebuah keluarga yang kehilangan privilege (istilah nakanak Twitter untuk ‘orang kaya tiba-tiba miskin’) yang rupanya berhasil mempertahankan spirit dari kisah-kisah yang disadurnya (gw sendiri familier dengan serial TV-nya), dengan sentuhan yang relevan dengan masa kini, dan percikan ekstra di sisi emosi. Pemetaan konflik dan karakternya terampil, pemilihan dan pengarahan pemainnya juga cermat. Pesannya sama, bahwa fokusnya bukan pada gimana cara jadi kaya lagi layaknya kisah-kisah para motivator, melainkan bagaimana memelihara harta yang paling berharga, yaitu…*insert theme song*.

Sudah berkali-kali gw kemukakan, seorang Garin Nugroho adalah jenis sineas yang “udahlah terserah mas Garin aja”. Premisnya cukup abstrak: sejarah kekerasan yang membentuk jati diri seorang penari lengger lanang, lengkap dengan pengaruh aspek budaya, sosial, ekonomi, politik, geografi, dan kepercayaan. Begitupun cara bertuturnya terbilang menantang (a.k.a. gw kayaknya belum paham sepenuhnya, hahaha). Hanya saja, keterampilan dan artistry Garin dalam mengeksekusi adegan masih dan selalu menawan, yang belum bisa ditandingi ataupun bahkan kepikiran oleh sineas manapun.

Joko Anwar menampilkan pemandangan baru dalam genre horor-thriller negeri ini. Betapa leganya gw bahwa tampilan “desa angker”-nya terlihat seperti actual desa, demikian pula dengan mitologi yang hendak dibangun terasa masih segaris dengan mitos-mitos lokal kita, sehingga tak sulit untuk masuk dalam suspension of disbelief-nya. Ya kalau soal serem dan seru, itu niscaya.

Film ini adalah contoh terbaik sinergi antara konsep absurd (ini adaptasi sebuah komik) dan penggarapan yang sama absurdnya. Nggak ada yang perlu direalistiskan dari ide “seorang pemuda yang harus disembunyikan karena keterlalutampanannya dapat menimbulkan keresahan dan kekacauan massal”. Dijalankan dalam plot persahabatan dan kisah asmara remaja, langkah paling tepat film ini adalah memperlakukan segalanya se-wacky mungkin, namun dengan pengaturan visual dan ritme humor yang terkontrol, bikin seneng nontonnya.

Dengan presentasi yang tidak terlalu mewah, pemandangan utama dari film ini adalah konser akting Reza Rahadian dan Raihaanun sebagai pasangan muda yang kawin, cerai, lalu dekat lagi terus kawin lagi, tapi bermasalah lagi. Berkat mereka, penonton dapat tersedot untuk menilik dan mengikuti naik turun kehidupan karakter mereka, mencoba menyerap motivasi dan dilema mereka masing-masing, hingga akhirnya menyadari bahwa yang satu tak sepenuhnya salah dan yang lain tak sepenuhnya benar.

, Terimakasih telah mengunjungi Ulasani.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.